Dalam cerpen Lampor itu, sang penulis, Joni Ariadinata menceritakan secara detail kondisi lingkungan kumuh dengan mengeksplore semua kata yang benar-benar identik dengan kondisi seperti itu.
Tujuh belas cerpen dalam buku Palajaran Mengarang ini patut membuat membuat kita bersorak. Sebab, dibandingkan dengan pilihan tahun sebelumnya, pilihan kali ini lebih kaya, lebih beragam, lebih cerdas... (Nirwan Dewanto)Semua cerpen dalam Pelajaran Mengar
Buku ini membuktikan bahwa regenerasi cerpenis di Indonesia berlangsung secara terus-menerus dan simultan. Karya-karya para cerpenis kawakan seperti Gerson Poyk, Putu Wijaya, Budi Darma, Arswendo Atmowiloto, Gde Aryantha Soetama, dan F Rahardi, bersanding
Antologi cerpen Kompas memang selalu pantas dibaca, demikian pula yang edisi 1999 ini. Bagaimana tidak? Ada 20 cerpen yang layak dibaca. Cerpenis Budi Darma dengan Derabatnya, Jujur Prananto dengan Nasib Pendengar Setia, Lembu Di Dasar Laut ala Afrizal Ma
Daftar Cerpen:01. Jujur Prananto – Kado Istimewa02. Hudri Hamdi – Petaka Kampar03. Ahmad Tohari – Penipu Yang Keempat04. Jujur Prananto – Nurjanah05. Umar Kayam – Ke Solo, Ke Njati06. Ratna Indraswari Ibrahim – Perempuan Itu Cantik07. Santyari
Dalam setting budaya Jawa berikut warna Islam yang selalu mewarnai karya-karya Kuntowijoyo, tokoh Abu Kasan Sapari tumbuh dalam suatu proses dialektika dengan zamannya ketika "Bumi Gonjang-Ganjing, Langit Megap-Megap". Sebagai pegawai di sebuah kecamatan