Buku ini berisi sajak-sajak Joko Pinurbo yang pernah dimuat dalam "Celana", "Di Bawah Kibaran Sarung", dan "Pacarkecilku", trio kumpulan puisi yang telah memperkenalkan penyairnya sebagai salah satu ikon penting dunia perpuisian Indonesia modern. Niscaya
Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya. (2003)Setelah punya rumah, apa cita-citamu? Kecil saja: ingin sampai rumah saat senja supaya saya dan senja sempat minum teh bersama di depan jendela. (2004)Dengan kata lain, kamu tak akan pernah bisa me
Buku ini membuktikan bahwa regenerasi cerpenis di Indonesia berlangsung secara terus-menerus dan simultan. Karya-karya para cerpenis kawakan seperti Gerson Poyk, Putu Wijaya, Budi Darma, Arswendo Atmowiloto, Gde Aryantha Soetama, dan F Rahardi, bersanding